Sabtu, 29 Juni 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang Konsep waktu dan sejara memang tidak dapat kita pisahkan satu sama lain seperti halnya , seperti halnya cangkir dan lepeknya. Namun hal yang sangat penting dalam konsep waktu dan sejara, tiada lain berisi tentang kejadian masa lampau yang memberikan sebuah pengetahuan, pengalaman serta ilmu buat memperbaiki sebuah sejara untuk cerminan bagi kehidupan. Agar hal yang terjadi yang kurang baik bisa diperbaiki sesuai dengan apa yang diingankan. Dari perjalanan di atas tentang waktu, khususnya konsep waktu yang lurus, masa lalu perkembangan sejarah manusia akan mempengaruhi perkembangan masyarakat masa kini dan masa yang akan datang. Agar waktu dalam setiap peristiwa atau kejadian dapat dipahami, maka sejarah membuat pembabakan waktu atau periodisasi. Maksud periodisasi ini adalah agar babak waktu itu menjadi jelas ciri-cirinya. Periodisasi/pembabakan waktu sejarah Indonesia menurut Dr. Kuntowijoyo dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Sejarah, dibagi menjadi 4 periode, yaitu: zaman prasejarah, zaman kuno, zaman Islam, dan zaman modern. Tetapi secara graris besar periodisasi sejarah dibagi menjadi zaman prasejarah dan zaman sejarah. Maka dari itu untuk lebih jelasnya kelompok kami akan mengupas lebih dalam lagi tentang konsep waktu dan sejara sesuai dengan kemampuan kami. 1.2 Rumusan masalah 1. Apa kaitannya tentang waktu dan sejarah ? 2. Bagaimana cara mengaitkan masa lampau dengan masa sekarang ? 3. Apakah perbedaan sosial masa lampau dengan sosial masa sekarang ? 4. Apakah sejara penting bagi kehidupan ? 5. Apakah pengertian sejara itu sendiri ? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui hubungan waktu dan sejara. 2. Untuk mendeskripsikan cara mengaitkan masa lampau dengan masa sekarang. 3. Untuk mendeskripsikan perbedaan sosial masa lampau dengan sosial masa sekarang. 4. Untuk mengetahui arti penting sejara bagi kehidupan. 5. Untuk mengetahui arti sejara itu sendiri BAB II PEMBAHASAN KONSEP WAKTU DAN SEJARA 2.1 Pengertian waktu dalam sejara Waktu tentu bukanlah hal yang sangat asing bagi kehidupan masa kini Karena dalam kehidupan sehari-hari setiap orang selalu dibatasi oleh waktu. Apakah definisi tentang waktu yang sebenarnya ? Waktu (time) merupakan salah satu konsep dasar sejarah selain ruang (space), kegiatan manusia (human activity). Perubahan (change) dan kesinambungan (continuity). Ia merupakan unsur penting dari sejarah yaitu kejadian masa lalu. Dengan kata lain waktu merupakan konstruksi gagasan yang digunakan untuk memberi makna dalam kehidupan di dunia. Manusia tak dapat dilepaskan dari waktu karena perjalanan hidup manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri. Masyarakat mempunyai banyak pandangan yang relatif tentang waktu, misalkan kalau kita lihat masyarakat Barat melihat waktu sebagai sebuah garis lurus (linier). Konsep garis lurus tentang waktu diikuti dengan terbentuknya konsep tentang urutan kejadian. Dengan kata lain sejarah manusia dilihat sebagai sebuah proses perjalanan dalam sebuah garis waktu sejak zaman dulu, zaman sekarang dan zaman yang akan datang. Berbeda dengan masyarakat Barat, masyarakat Hindu melihat waktu sebagai sebuah siklus yang berulang tanpa akhir. Dari perjalanan di atas tentang waktu, khususnya konsep waktu yang lurus, masa lalu perkembangan sejarah manusia akan mempengaruhi perkembangan masyarakat masa kini dan masa yang akan datang. Agar waktu dalam setiap peristiwa atau kejadian dapat dipahami, maka sejarah membuat pembabakan waktu atau periodisasi. Maksud periodisasi ini adalah agar babak waktu itu menjadi jelas ciri-cirinya. Contohnya sejarah Eropa dapat dibagi ke dalam 3 periode yaitu zaman klasik/kuno, zaman pertengahan dan zaman modern. Tetapi secara garis besar periodisasi sejarah dibagi menjadi zaman prasejarah dan zaman sejarah. Sebenarnya ada istilah lain untuk menamakan zaman prasejarah yaitu zaman Nirleka, Nir artinya tidak ada dan leka artinya tulisan, jadi zaman Nirleka zaman tidak adanya tulisan. Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut. 2.2 Pengertian Sejarah Kata sejarah berasal dari bahasa Arab “Syajara”, artinya terjadi. Sedangkan kata “Syajaratun” artinya pohon kayu yang terus menerus tumbuh dari bumi ke udara yang mempunyai cabang, dahan, dan daun, bunga serta buah. Dalam bahasa Belanda yaitu “geschiedenis” (dari kata geschieden yang berarti terjadi). Dalam bahasa Jerman “geschichte” (dari kata geschiehen yang berarti terjadi). Dalam bahasa Inggris “history” (berasal dari bahasa Yunani historia yang berarti apa yang diketahui karena penyelidikan) atau mengandung arti belajar dengan cara bertanya. Sedangkan menurut para ahli sebagai berikut : Menurut Aristoteles seorang filsuf Yunani kata historia berarti penelaahan secara sistematis mengenai seperangkat gejala alam tanpa mempersoalkan susunan kronologisnya. Menurut Ismaun, sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan tentang rangkaian kejadian yang berkausalitas pada masyarakat dengan segala aspeknya serta proses gerak perkembangannya yang kontinyu dari awal sampai sekarang yang berguna bagi pedoman kehidupan masyarakat masa sekarang serta sebagai arah cita-cita masa depan. Menurut Muhammad Yamin, sejarah adalah ilmu pengetahuan yang pada umumnya berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat pada masa lampau yang disusun berdasarkan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan atau tanda-tanda lain. James Bank, sejarah adalah semua peristiwa masa lampau (sejarah sebagai kenyataan). Sejarah dapat membantu para siswa untuk memahami perilaku manusia pada masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang (tujuan-tujuan baru pendidikan sejarah. Ada beberapa hal yang dilontarkan oleh kuntowijoyo tentang sejarah, bahwa dapat diartikan menjadi dua macam pengertian, ada diartikan secara negatif ada pula dengan cara positif. Dalam pengertian tersebut dapat kita simpulkan yang termasuk sejara dalam arti negatif diantaranya :  Sejara itu bukan metos  Sejara itu bukan filsafat  Sejara itu bukan ilmu alam  Sejara itu bukan sastra Sedangkan dalam arti positif diantaranya :  Sejara adalah ilmu tentang manusia  Sejara adalah ilmu yang mempunyai makna sosial  Sejara adalah ilmu yang tertentu, satu-satunya dan terencana  Sejara ilmu tentang waktu Maka dari itu sejara pada dasarnya tidak hanya mempunya arti dari segi positifnya saja melainkan dari segi negatif juga ada. Dari pengertian tersebut, sejara juga mempunyai kegunaan tertentu. Guna sejara dalam kehidupan tentu tiada lain sebagai sumber pengetahuan bagi kita untuk mengetahui kejadian masa lampau. Adapula guna sejara secara intrinsik dan juga secara ekstrinsik. Yang termasuk guna sejara intrinsik diantaranya : sejara sebagai ilmu, sejara sebagai cara mengetahui masa lampau dan sejara sebagai pernyataan pendapat. Sedangkan guna sejara ekstrinsik diantaranya : pendidikan moral, sejarah sebagai pendidikan perubahan, dan sejara sebagai pendidikan keindahan. 2.3 Konsep Waktu dan Sejara Sejara pada dasarnya berkaitan dengan waktu, tentu tidak akan terlepas antara waktu dan sejara. Sejara merupakan tragedi masa lampau yang diceritakan pada masa sekarang. Dari perjalanan masa lampau sampai masa kini tentu memerlukan waktu yang begitu lama, disitlah hubungan sejara dengan waktu. Apalagi dalam sejara dipelajari tentang waktu dalam berinteraksi. Hal ini sudah menjadi konsep waktu dalam sejara yang didalamnya berisi tentang periodisasi dan kronologi. a) Periodisasi Periodisasi adalah pembabakan masa atau waktu yang digunakan untuk mengetahui berbagai peristiwa dalam sejarah. Misalkan periodisasi sejara Indonesia. Dalam sejara indonesia tersusun periodisasi antara lain : 1. Prasejarah (jaman batau dan jaman logam ) 2. Masuk dan berkembangnya pengaruh budaya India 3. Masuk berkembangnya islam 4. Zaman colonial 5. Zaman pendudukan jepang 6. Revolusi kemerdekaan 7. Masa orde lama 8. Masa orde baru 9. Masa reformasi Tujuan di buatnya periodisasi bukan berarti memutuskan peristiwa yang satu dengan yang lainnya , karena dalam sejarah aspek kesinambungan dan kontinuitas merupakan suatu hal yang pokok. b) Kronologi Kronologi adalah istilah yang artinya diambil dari kata krono/chrono yang artinya waktu dan -logi yang artinya ilmu maka disimpulkan kronologi adalah ilmu yang mempelajari waktu atau sebuah kejadian pada waktu tertentu. Dengan kata lain kronologi adalah penentuan urutan waktu terjadinya suatu peristiwa sejarah. Kronologi berdasarkan hari kejadian atau tahun terjadinya peristiwa sejarah. Tujuan dibuatnya kronologi dalam sejarah adalah agar penyusunan berbagai peristiwa sejarah dalam periodisasi tertentu tidak tumpangtindih atau rancu dengan metode lainnya . Kronologi sejarah berarti sesuai dengan urutan waktu kejadian dari peristiwa sejarah tersebut , sehingga tidak berlangsung secara loncat-loncat . Walaupun demikian susunan kejadian berdasarkan urutan waktu tersebut harus tetap berkisinambungan dan menunnjukan kuasalitas (sebab-akibat) . Penyusunan peristiwa berdasarkan urutan waktu tanpa adanya hubungan sebab akibat dinamakan kronik , bukan sebagai sejarah. Tujuan dibuatnya kronologi dalam sejarah adalah agar penyusunan berbagai peristiwa sejarah dalam periodisasi tertentu tidak tumpangtindih atau rancu dengan metode lainnya . Kronologi sejarah berarti sesuai dengan urutan waktu kejadian dari peristiwa sejarah tersebut , sehingga tidak berlangsung secara loncat-loncat . Walaupun demikian susunan kejadian berdasarkan urutan waktu tersebut harus tetap berkisinambungan dan menunnjukan kuasalitas (sebab-akibat) . Penyusunan peristiwa berdasarkan urutan waktu tanpa adanya hubungan sebab akibat dinamakan kronik , bukan sebagai sejarah. \ Mamfaat kronologi adalah sebagai berikut :  Dapat membantu menghindarkan kerancuan dalam pembabakan waktu sejarah.  Dapat merekonstruksi peristiwa sejarah dimasa lalu berdasarkan urutan waktu.  Dapat menghubungkan dan membandingkan kejadian sejarah di tempat lain dalam waktu yang sama. Tujuan kronik adalah :  Membantu menghindari terjadinya kerancuan.  Merekontruksi peristiwa sejara dimasa lalu berdasarkan urutan waktu yang dengan tepat.  Menghubungkan dan membandingkan kejadian sejarah di tempat lain dalam waktu yang sama. Dari segi itu kita dapat mengetahui bahwa konsep waktu dan sejara memang tidak dapat kita pisahkan, karena antara waktu dan sejara saling berkaitan satu sama lain. Sejara pada hakikatnya adalah kejadian masa lampau, sedangkan masa lampau berkaitan dengan waktu dimana kejadian itu terjadi. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Konsep waktu dan sejara sudah kita bahas bersama, yaitu antara waktu dan sejara itu saling berhubungan satu sama lain. Namun dari segi itu antara konsep waktu dan sejara ada sebuah preodisasi dan kronologi. Dalam kronologi terdapat beberapa mamfaat. Mamfaat kronologi adalah sebagai berikut :  Dapat membantu menghindarkan kerancuan dalam pembabakan waktu sejarah.  Dapat merekonstruksi peristiwa sejarah dimasa lalu berdasarkan urutan waktu.  Dapat menghubungkan dan membandingkan kejadian sejarah di tempat lain dalam waktu yang sama. Kronologi sejarah berarti sesuai dengan urutan waktu kejadian dari peristiwa sejarah tersebut, sedangkan Penyusunan peristiwa berdasarkan urutan waktu tanpa adanya hubungan sebab akibat dinamakan kronik , bukan sebagai sejarah. Tujuan dari kronik :  Membantu menghindari terjadinya kerancuan.  Merekontruksi peristiwa sejara dimasa lalu berdasarkan urutan waktu yang dengan tepat.  Menghubungkan dan membandingkan kejadian sejarah di tempat lain dalam waktu yang sama. DAFTAR PUSTAKA • http://londo43ver.blogspot.com/2012/09/konsep-waktu-dalam-sejarah.html#ixzz2OeQsbseL. • Djojo Suradisastra, dkk. (1992). Pendidikan IPS III, Jakarta: Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti. • Hidayati. (2004). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Bahan Ajar FIPUniversitas Negeri Yogyakarta. • Husein Achmad, dkk. (1982). Konsep-Konsep Ilmu Pengetahuan Sosial. Yogyakarta: FKIS IKIP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar